Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

settia

Kelestarian Budaya dan Adat Bali dalam Permukiman Perdesaan

Kelestarian Budaya dan Adat Bali dalam Permukiman Perdesaan
Kelestarian Budaya dan Adat Bali dalam Permukiman Perdesaan
Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si
Graha Ilmu
ISBN : 978-602-262-517-9
Harga : Rp 78.800,00
Halaman : VIII+156

Sinopsis :
Kelestarian Budaya dan Adat Bali dalam Permukiman Perdesaan
Konsep Tri Hita Karana (THK) merupakan konsep normatif yang menjamin keharmonisan hubungan tetap adaptif dalam mengakomodasi penyebab perubahan lingkungan permukiman. Derasnya pengaruh modernisasi hanya mengubah fungsi sosial ekonomi, sedangkan kehidupan keagamaan dan struktur spasial relatif tetap. Kokohnya pertahanan tersebut disebabkan kuatnya kepercayaan masyarakat pada THK. THK sebagai wujud kearifan lokal dan pelestarian lingkungan memberi kontribusi pada proses perubahan yang berlangsung secara evolutif dan revolutif. Perubahan tersebut direspon dengan kemampuan adaptasi yang dilandasi oleh keharmonisan hubungan antarkompenen lingkungan dengan tujuan menjamin pelestarian fungsi dan keberlanjutan lingkungan.

Gejala peningkatan kegiatan masyarakat sebagai akibat dari pembangunan di berbagai sektor menuntut pemenuhan kebutuhan akan lahan. Hal inilah yang kemudian berimplikasi pada penataan lingkungan permukiman pedesaan. Dengan adanya pergeseran orientasi horisontal ke vertikal, diperlukan model pengembangan lingkungan pemukiman pedesaan yang berbasis THK. Dengan model seperti ini, diharapkan mampu menjaga kelestarian permukiman tradisional di pedesaan Bali yang bisa memperkokoh aset budaya bangsa sekaligus sebagai penyangga adat dan budaya Bali

Posting Komentar untuk "Kelestarian Budaya dan Adat Bali dalam Permukiman Perdesaan"