SPM : Pintar Budidaya Itik Tanpa Air

SPM : Pintar Budidaya Itik Tanpa Air

Kebutuhan akan daging unggas, terutama itik belakangan semakin tinggi. Bahkan di beberapa daerah selain kekurangan stok. Terbukti dengan semakin banyaknya warung, restoran, dan industri pengolahan daging itik. Kecenderungan masyarakat pun, lebih suka terhadap daging itik ketimbang ayam buras. Hal ini cukup menggembirakan, yang berarti prospek budidaya itik masih terbuka lebar. 

Banyak alasan mengapa memilih budidaya itik dibanding unggas lainnya. Di antaranya, itik lebih tahan terhadap penyakit, lebih cepat panen (terutama itik Peking), mudah perawatannya, serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Karena itulah, budidaya itik bisa menjadi pertimbangan sebagai sarana mengais keuntungan. 

Sejauh ini ternak itik identik dengan sistem angon (gembala), di mana para peternak harus rela menggembalakan itik-itiknya di sawah untuk mencari pakan. Sistem lama ini memiliki beberapa kelemahan, seperti produktivitas telur yang rendah (untuk itik petelur), serta membutuhkan waktu yang relatif lama untuk bisa dipanen (untuk itik pedaging). 

Buku ini menawarkan metode budidaya itik tanpa perlu diangon secara intensif. Prinsipnya, itik dibesarkan dalam kandang, tanpa perlu digembalakan yang menguras banyak tenaga. Hasilnya cukup bagus, produktivitas telur meningkat (itik petelur), dan waktu yang dibutuhkan untuk panen lebih singkat (untuk itik pedaging). Bagaimana kita selengkapnya agar budidaya itik lebih maksimal, buku ini jawabannya. 

Spesifikasi Buku:

JUDUL: SPM : Pintar Budidaya Itik Tanpa Air

PENULIS: Sri Wahyuningsih S.Pt

PENERBIT: Pustaka Baru Press

ISBN: 978-602-99887-3-5

TAHUN: 2019

UKURAN: 14 x 20

HALAMAN: 180