SPM : Kantong Tebal Berkat Monster Bawal

SPM : Kantong Tebal Berkat Monster Bawal

Ikan Bawal air tawar (Colossoma macropomum) memang tidak sepopuler ikan tawar lain, misalnya lele. Walau begitu, keberadaannya menyita banyak kalangan karena memiliki prospek bisnis yang cukup cerah. Ikan yang mulanya merupakan ikan hias ini ternyata memiliki keunggulan seperti mudah dibudidayakan, hemat pakan, tahan penyakit, dan harga jual-nya relatif stabil. 

Jika ikan Iele lebih banyak didistribusikan, maka bawal air tawar memiliki prospek cerah untuk diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Honhkong, Amerika Serikat dan Singapura. Sejak 2010, ikan ini menjadi andalan pembudidaya Karamba Jaring Apung (KJA) di berbagai Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur. 

Kendala utama pembudidaya ikan airtawar umumnya adalah mahalnya harga pakan pelet, Tak heran jika hal tersebut kerap menjadi penyebab ruginya para pembudidaya. Ikan bawal merupakan binatang omnivora (pemakan segala) sehingga dapat menjadi alternatif budi daya di tengah mahalnya harga pakan. Daun-daunan seperti daun singkong, talas, pepaya, dan sebagainya yang tersedia banyak di alam sekitar bisa di-buat sebagai pakan alternatif yang murah meriah. 

Respons yang cukup positif di pasar dalam dan luar negeri rnembuat agribisnis ikan bawal air tawar mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Bahkan beberapa pembudidaya ikan mas, nila, dan sebagainya beralih ke ikan ini lantaran lebih menguntungkan. 

Spesifikasi Buku:

JUDUL: SPM : Kantong Tebal Berkat Monster Bawal

PENULIS: Ambar Apriani

PENERBIT: Pustaka Baru Press

ISBN: 978-602-7763-838

TAHUN: 2018

UKURAN: 14 x 20

HALAMAN: 160